“Hei Ben, aku ada tugas dari dosen
nih, bantu aku nyarinya ya? “
“Memangnya tugasmu itu di suruh
nyari apa Jo?”
“Aku di suruh nyari Kernel ben,
kira-kira dimana ya...?”
“walah jo, nyari caramel aja kamu
pusing, di warung sebelah juga ada!”
“Haaaaa???, Kernel Ben, Bukan
Caramel!”
“Emang Kernel itu apaan Jo?”
...
Bagi kebanyakan orang, kernel adalah
sebuah kata baru bagi mereka, karena istilah ini jarang sekali digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Kernel ini kebanyakan dipahami oleh orang-orang yang
mempelajari tentang komputer, bahkan mungkin sebagian dari mereka yang
mempelajari komputer itu pun belum tau.
Kernel merupakan sebuah software
penting yang terdapat pada sistem operasi. Kernel ini berfungsi untuk menghubungkan
antara software dengan hardware. Tanpa kernel, hardware pada perangkat komputer
itu pun tidak bisa dijalankan.
Kernel
juga bisa dikatakan sebagai penghubung antara software dan hardware, yang
artinya bahwa kernel memiliki peran sebagai pembuat hubungan atau mediator
antara aplikasi komputer dan perangkat keras. Kernel menyediakan layanan sistem
seperti pengaturan memori, pengaturan file, pengaturan input/output, dan
lain-lain.
Terkadang
aplikasi yang terdapat pada komputer kita jalankan secara bersamaan(Multitasking),
sedangkan akses terhadap perangkat keras itu terbatas, maka kernel bekerja
sebagai pengatur kapan suatu program akan menggunakan perangkat keras yang ada,
dan kapan suatu program akan berhenti menggunakan perangkat keras itu. Dengan
adanya kernel, semua kegatan program akan dapat dikendalikan, dan dengan
begitu, akses terhadap perangkat keras pun menjadi lebih efisien tanpa khawatir
penggunaan perangkat keras yang sia-sia.
Kompilasi
kernel merupakan proses konfigurasi pada kernel yang di dalamnya tidak dimuat
dukungan kinerja pada device yang ada. Agar kernel dapat bekerja secara
optimal, perlu diadakan konfigurasai terhadap hardware yang ada. Saat itulah
kompilasi kernel dilakukan. Dengan kompilasi kernel, suatu sistem operasi akan
dapat mengenali dan menambahkan device yang ada dan dapat mengaktifkan fitur
tertentu dari sistem operasi itu sendiri terhadap device tersebut. Oleh karena
iu, kernel pada linux perlu untuk dikompilasi.
Tahap
awal untuk kompilasi yaitu dengan tool sompiler dsb. Tahap ini sering
menimbulkan kesalahan dan kegagalan. Sebelum mengalami hal tersebut, ada
baiknya untuk mempersiapkan emergency boot disk. Setelah tahap konfigurasi,
selanjutnya yaitu kompilasi modul, instalasi kernel, dan patch kernel.
Kernel
pada Linux semua sama, baik kernel yang ada di Ubuntu, CentOS, dan
lain-lainnya. Yang membuatnya berbeda hanya terletak di pengembangnya saja, ada
kekurangan dan kelebihannya.
ok deh, sudah ada beberapa postingan sebelumnya, silahkan dibaca Agan sekalian. sekian sedikit penjelasan tentang materi Sistem Operasi tadi . Sebenernya ini adalah tugas yang dikasih sama saya, lebih kurangnya, salah benarnya ya seperti inilah jawaban saya. mohon ma'af gan bila nantinya ada yang salah haha
ok deh, sudah ada beberapa postingan sebelumnya, silahkan dibaca Agan sekalian. sekian sedikit penjelasan tentang materi Sistem Operasi tadi . Sebenernya ini adalah tugas yang dikasih sama saya, lebih kurangnya, salah benarnya ya seperti inilah jawaban saya. mohon ma'af gan bila nantinya ada yang salah haha
No comments:
Post a Comment
harap komentarnya baik dan membangun